RRQ menjadi salah satu tim paling dominan di season 14. Sejak regular season sampai grand final, perjalanan mereka nyaris sempurna. Ada beberapa game yang berakhir tak baik, tapi setidaknya tiket M6 didapat dengan lancar. Masalahnya di grand final, Team Liquid ID benar-benar memperlihatkan perkembangan yang mencolok. Bagaimana tidak, mereka yang kalah tiga kali sepanjang musim ini oleh RRQ, malah berhasil menang 4-3. Kemenangan didapati di grand final yang artinya Team Liquid ID memaksa RRQ Hoshi gagal membawa pulang trofi MPL ID, sekaligus membuat sejarah baru sebagai tim anyar pemenang MPL.
Kekalahan RRQ membuat banyak yang ragu dengan performa mereka di M6. Justru TLID yang lebih dipercaya bisa melakukan sesuatu nantinya. Namun, sebuah fakta menarik keluar dari Zeys. Mantan pelatih EVOS Legends saat juara dunia M1 ini menganggap RRQ mendapatkan potensi menjadi lebih kuat karena kekalahan di grand final itu.
Saat live streaming, Zeys yakin RRQ juara M6 karena beberapa alasan yang datang dari kekalahan melawan TLID. “Kesempatan untuk Indonesia tahun ini (di M6) paling bagus dan besar dari M Series sebelum-sebelumnya,” katanya.
“Saya kemarin sudah prediksi ini, ngomong sama Jo dan R7. Saya bilang Team Liquid ID menang grand final 4-3. Tapi, yang juara M6 adalah RRQ. Menurut saya begitu.”
“Biasanya tim yang kalah seperti ini, panas banget. Siapa yang tak panas cuma beda satu game. Biasanya gitu. Itu buat tim punya motivasi baru untuk menaikkan levelnya,” pungkas dia.
Apakah prediksi Zeys RRQ juara M6 akan jadi nyata? Hanya waktu yang bisa menjawab. Apalagi RRQ juga akan bermain di open final ESL mulai pekan depan. Gambaran performa bisa terlihat di sana.